Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Judul
Buku: Pegon Praktis Pelestarian Metode Kajian Kitab Kuning Ala Wali Songo
Penyusun
: Madrasah Hidayatul Muhibbin
Halaman:
viii + 84 hlm.
Ukuran
Fisik: 16 x 23 cm.
Penerbit
: Pustaka Al-Muhibbin
ISBN
: 978 - 602 - 9253 - 25 - 2
Secara garis besar penyusunan buku
ini terbagi dua tahap; Pertama, materi Tahajji, yakni tentang metode penulisan
Arab serta cara merangkai Huruf Hijaiyyah dengan baik dan benar. Dengan harapan
sebelum masuk pada materi Pegon, siswa benar-benar telah menguasai penulisan
arab dengan sempurna.
Kedua, materi tentang penulisan
Pegon atau tata cara penulisan makna gandul dalam kitab kuning. Pada tahapan
ini, siswa dituntun mulai dari bagaimana cara memberi makna, sampai mengenal
simbol dan ruju’ dalam pemaknaan. Diharapkan dengan selesainya tahapan ini,
siswa sudah cakap serta siap memulai dalam pembelajaran kitab kuning.
Untuk mengukur daya serap siswa,
pada masing-masing bab setelah diuraikan isi materi, terdapat contoh-contoh
latihan yang bisa membantu siswa mengingat kembali serta mempertajam
pemahaman.
Kekayaan intelektual pesantren
tidaklah lepas dari peran serta para ulama’ salaf yang senantiasa mendidik para
santri dalam memperdalam ilmu agama. Mereka berjasa besar dalam melestarikan ajaran
Islam dengan menyerap budaya lokal di tanah Jawa ini secara turun temurun.
Budaya pesantren ini, diharapkan terus ada meski digerus perkembangan zaman
yang kian hari beranjak senja.
Di sinilah tradisi pesantren diuji.
Beberapa lembaga pendidikan Islam di antaranya, telah mengganti metode
pengajaran dengan nuansa modern yang belum tentu dapat dipastikan
keberhasilannya dibanding cara klasik yang terkesan kuno namun telah teruji
berhasil mengantarkan para pelajar muslim menjadi cendekiawan.
Kiranya inilah salah satu tujuan
utama diterbitkannya buku ini. Dengan maksud ingin melestarikan dan
mengembalikan lagi nuansa pendidikan pesantren klasik, buku pedoman penulisan
Pegon ini hadir untuk mewadahi para siswa yang ingin menguasai pemaknaan kitab
dengan baik dan sebagai batu lompatan dalam memahami ‘ibarah. Siswa yang
ingin memperdalam baca kitab, hendaknya memulai pengajarannya dengan
memperdalam penulisan Tahajji dan Pegon sampai benar-benar mahir, barulah
tahapan berikutnya mempelajari perbendaraan ilmu lain sesuai jenjang
klasikalnya.
Buku ini pula, dapat menjadi
barometer para pengajar penulisan Arab (Tahajji) dan Pegon, agar dalam proses
pengajarannya terarah sesuai tahapan yang harus dilalui. Sehingga diharapkan
dalam waktu singkat siswa benar-benar menguasai tatacara penulisan Arab dan
pemaknaan dengan baik tanpa melihat buku panduan lagi.
Kami penerbit Pustaka Al-Muhibbin
amat berterima kasih kepada segenap team penyusun, yang telah mempercayakan
kepada kami untuk menerbitkan karya yang amat berharga ini.
Semoga jerih payah mereka dinilai
sebagai amal ibadah yang berlipat ganda serta menjadi wasilah amal yang
pahalanya terus mengalir. Dan semoga kita, para pelajar, selalu mendapatkan
limpahan ilmu dan amal yang shalih. Amin. Pada bagian akhir, kami
lengkapi dengan kamus makna Jawa, sebagai pedoman pelajar dalam menterjemahkan
pemaknaan kitab ke bahasa Indonesia agar mudah dan langsung dimengerti.
Selamat Membaca…
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar